Mediaumat.com.Jakarta - Dana kampanye partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2014 dituding penuh dengan manipulasi oleh partai terkait.
Tudingan itu dikatakan Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Uchok Sky Khadafi dalam diskusi Empat Pilar MPR bertajuk "Akuntabilitas Dana Pemilu" di Gedung DPR, Jakarta, Senin (10/3/2014).
Menurutnya, parpol peserta pemilu dan KPU tidak transparan dalam melaporkan anggaran yang digunakan dalam dana kampanye.
"Partai politik itu masih banyak manipulasi data. Dana kampanye di KPU itu banyak dimanipulasi. Kalau kita lihat banyaknya manipulasi data," kata Uchok.
Akibatnya, kata Uchok, calon legislatif (caleg) incumbent dan caleg dari kalangan pengusaha akan berpeluang terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2014-2019.
Caleg incumbent dianggap memiliki modal ekonomi dan akses politik yang lebih baik.
"Apa yang terjadi ke depan, caleg yang terpilih itu akan lebih banyak incumbent dan pengusaha. Soal ideologi tidak penting. Masyarakat mempertimbangkan berapa uang yang bisa diberikan caleg agar mereka memilih," ujar Uchok.
Modal ekonomi bukan hanya bermanfaat untuk menarik simpati masyarakat. Uchok mengatakan modal ekonomi para pengusaha juga berfungsi untuk memanipulasi data pemilu di tingkat penyelenggara pemilu.
"Uang bisa dipakai menyuap penyelenggara pemilu seperti petugas KPU di daerah. KPU ini memang sangat rawan sekali, rawan untuk disuap," kata Uchok.[] (inilah.com/fm)
0 komentar:
Posting Komentar